Selasa, 30 Juli 2019

Cara Gunakan Outlander PHEV Jadi 'Powerbank' dan Genset



ONEBET TECH - Baterai berkapasitas 13,8 kWh yang ada pada Mitsubishi Outlander PHEV bukan hanya bisa digunakan untuk mendukung berkendara, tetapi juga punya kemampuan lain yaitu menjadi powerbank ataupun genset. Pada kondisi darurat, kemampuan ini bisa berguna untuk mendukung kehidupan sehari-hari atau bahkan menyelamatkan nyawa.

Cara menjadikan baterai Outlander PHEV yang berada di bawah kabin sebagai sumber energi rumahan ternyata tidak sulit. Mobil ini sudah didesain punya soket listrik yang berada di bagasi, tepatnya di area cekungan fender ban belakang kanan.Agen Domino 99 Terpercaya


Bentuk soket itu pun sudah sesuai dengan tipe F yang biasa digunakan di Indonesia, jadi buat sebagian besar perangkat elektronik pemakaiannya tinggal colok.


Irwansyah Siregar, Head of PC Technical Service & CS Support Section Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan, soket itu sanggup mengeluarkan daya 1.500 Watt.

"Saat kondisi baterai masih terkondisi penuh, memang bisa dijadikan seperti powerbank cuma hanya dibatasi sampai dengan 1.500 Watt dayanya, karena memang tidak bisa dihabiskan semua. Caranya, karena sudah ada colokannya di bagasi belakang jadi tinggal colok saja. Bebannya mau pakai apa, lampu, kulkas, macam-macam yang sebesar 1.500 Watt," ujar Irwansyah di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Kamis (25/7).

Bila dihitung, kapasitas baterai 13,8 kWh (13.800 Watt per jam) dengan pemakaian daya 1.500 Watt bisa bertahan selama sembilan jam. Ketahanan itu tidak pasti, tergantung jenis pemakaian dan juga dengan catatan baterai tidak bisa dihabiskan semua energinya.

Menurut Irwansyah, mesin bensin 4B12 2.4L MIVEC pada Outlander PHEV tidak perlu menyala sebelum menggunakan soket. Kata dia yang perlu diperhatikan adalah status baterai 'on' sebelum digunakan.

"Dalam kondisi baterai sudah aktif, kondisi on saja, nanti tinggal colok. Nanti baterai tunggu ready tinggal colok, (mesin) tidak harus nyala," ucap dia.

Pemakaian baterai untuk penggunaan eksternal dibatasi hingga kondisinya sampai 20 persen. Setelah mencapai kondisi itu, jelas Irwansyah, mesin bakal otomatis menyala untuk mulai pengecasan baterai.

Pada kondisi ini, mesin berperan menjadi genset. Irwan juga bilang pemakaian eksternal masih bisa dilakukan selama mesin mengecas baterai, hal ini bikin dukungan untuk kebutuhan listrik bisa saja lebih dari hitungan hari.

"Dari 100 persen tinggal dihabiskan sampai 20 persen, kalau misalnya baterai penuh, bensin penuh, pakai baterai berapa hari? Itu bisa panjang tuh. Baterai habis, bensin full tank, bisa sirkulasi terus, sampai isi bensin lagi," kata Irwansyah.

Tidak ada komentar:
Write komentar