Jakarta - Timnas eSport Indonesia menurunkan 21 atlet yang bertanding di enam nomor pertandingan di ajang SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina pada 30 November-11 Desember 2019.
Dengan
persiapan yang mumpuni, timnas eSport ditargetkan bisa memperoleh dua
medali emas. Sayangnya, langkah timnas terjegal di final dan harus puas
dengan dua medali perak di nomor Mobile Legends dan Arena of Valor
(AoV).
EVOS sebagai salah satu tim eSport terbaik di Indonesia
yang mengirimkan pemainnya sebagai anggota timnas mengaku walau tidak
sesuai target mereka tetap bersyukur dengan hasil yang dicapai timnas
eSport di SEA Games 2019.
"Sebenarnya kita lihat dari perjuangannya sih. Anak-anak itu semua pada
berjuang lumayan keras latihan tiap hari buat timnas," kata Chief of
Business Operation EVOS, Hartman Harris saat ditemui di Jakarta, Senin
(16/12/2019).
"Memang untuk AoV di Asia Tenggara saat SEA Games
agak berat sih. Kita sangat-sangat bersyukur dapat perak dan kita sangat
senang sih," sambungnya.
Seperti diketahui, di final nomor AoV,
timnas Indonesia berhasil diungguli oleh timnas Thailand. Sementara di
final nomor Mobile Legends, timnas Indonesia harus menelan kekalahan
dari timnas Filipina dengan skor 2-3.
Padahal saat itu timnas
Mobile Legends, yang berisikan empat pemain dari tim EVOS, menjadi
unggulan pertama karena EVOS sebelumnya berhasil menjadi juara dunia di
turnamen Mobile Legends M1 World Championship 2019.
Namun, Hartman tetap optimis dengan langkah EVOS di turnamen eSport
selanjutnya. Ia berharap hegemoni EVOS di turnamen internasional tetap
berlanjut
"Yang pasti kan mudah-mudahan juara. Beberapa season
ini kita APL selalu juara, buat MPL juga juara, M1 juga juara.
Mudah-mudahan kita tetap fokus dan tetap seirama untuk jadi juara lagi,"
pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Write komentar