Kamis, 29 Agustus 2019

Harga 'Mahal' Gesits, Kemenristek Sebut Demi Lingkungan


ONEBET TECH - Kementerian Riset dan Teknologi Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengatakan tidak mempermasalahkan harga skuter matik (skutik) listrik Gesits yang lebih mahal dibandingkan harga skutik konvesional yang cukup populer di Indonesia.

Motor tanpa emisi gas buang ini dijual Rp24,95 juta off-the-road. Harga yang ditawarkan lebih mahal dari Honda Vario 150 yang dijual Rp23,421 juta.Agen Domino 99 Terpercaya

"Indonesia itu polusinya sudah banyak ya. Motor listrik adalah adalah salah satu solusi ke depan. Untuk mengurangi polusi dengan menggunakan kendaraan listrik," kata Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada Marsudi di sela-sela acara 76th Asean Costi yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Selasa (25/6).


Bahkan harga motor Gesits lebih mahal dibandingkan skuter listrik Viar Q1 yang dijual Rp17 juta. Dengan harga Rp24,95 juta, Gesits juga lebih mahal dibandingkan dengan Aerox R Version (Rp25,22 juta) dan Aerox VVA (Rp23,92 juta)

Akan tetapi, bagi Nada harga tersebut bukanlah perkara besar karena produk tetap bersaing di tengah masyarakat. Menurutnya, justru konsumen jangan melihat dari segi harga, tapi dari segi lingkungan.

"Gesit menurut saya itu perlu didukung. Karena buat apa beli motor murah tapi mengakibatkan polusi. Beli motor lebih murah Rp5 juta hingga 10 juta itu tapi itu mengakibatkan polusi. Jadi kami tetap dukung," kata Nada.

Nada mengatakan, ke depannya Kemenristekdikti bersama Gesits Technologies Indo (GTI) dan stakeholder terkait akan membangun infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Salah satunya adalah charging station yang tersedia di sejumlah wilayah.

"Ke depannya akan dibangun infrastruktur untuk mengecas baterai motor. Jadi lebih ke arah pembangunan infrastruktur," ucap Nada..

Gesits Technologies Indo (GTI) resmi meluncurkan Gesits di Jakarta, Kamis (25/4), atau bertepatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.

CEO GTI Harun Sjech menuturkan produknya sudah mulai bisa dipesan saat ini dan distribusi ke tangan konsumen mulai Juli 2019.

"Kami masih jual off-the-road karena setiap daerah pasti beda kan pajaknya," kata Harun di stan Gesits melalui ajang

Gesits merupakan produk kolaborasi antara anak bangsa dan sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meliputi Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, Pindad, Len, Wika Industri Energi, Pertamina, dan PLN.

Dari kolaborasi tersebut tercipta skutik yang menggendong motor listrik bertenaga 6,7 tenaga kuda. Motor listrik tersebut disokong baterai lithium NCM berkapasitas 3 kWh yang diklaim mampu melaju hingga 100 km per dengan satu kali pengisian daya.

Tidak ada komentar:
Write komentar