Kamis, 27 Februari 2020

Viralnya Indocuddle, Layanan Jasa Peluk Profesional yang Segera Hadir di Indonesia


OneTekno - Media sosial Tanah Air belakangan ini diramaikan dengan layanan jasa peluk yang akan segera hadir di Indonesia.

Bernama Indocuddle, layanan ini menyediakan jasa pelukan dan curhat profesional bagi orang-orang yang memiliki kondisi tertentu.

"Indocuddle merupakan jasa layanan berpelukan dan curhat untuk orang sedang membutuhkan seperti depresi, trauma, kangen orang tua, autisme, disabilitas ataupun orang yang mempunyai tekanan kerja tinggi," tulisnya dalam akun Instagram @Indocuddle.

Berawal dari kicauan YouTuber Eza Hazami yang mendapatkan mention di IG Stories terkait info lowongan kerja. Saat dibuka, perusahaan tersebut bernama Indocuddle.

Buat info lokernya kira2 seperti ini 🙂 pic.twitter.com/Cf5SXzxpfa

— Eza Hazami (@ezash) February 25, 2020

Penasaran dengan kicauan Eza Hazami, netizen pun beramai-ramai merespon kicauan tersebut dan berusaha mencari tahu mengenai Indocuddle.

Rupanya layanan tersebut berasal dari kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan rencananya akan diluncurkan April nanti dengan tarif Rp 700 ribu per jamnya.

"Nanti bulan April soft opening, tarifnya Rp700.000 per jam," ujar Akbar Syaban, Founder Indocuddle dikutip dari Era.id, Senin (24/02).

Tidak asal peluk-memeluk, nantinya akan ada beberapa ketentuan yang diusung layanan Indocuddle tersebut.

Baca juga: Penganut Bumi Datar Tewas Saat Luncurkan Roket untuk Buktikan Teorinya
"Kalau umur 1-12 tahun bebas memilih cuddler, di atas 12 tahun cuddler harus sesama jenis. Nanti ada dua tim yang berangkat, satu orang cewek dan satu orang cowok," jelasnya.

Indocuddle sendiri dibuat Akbar dilatarbelakangi kehidupannya yang berasal dari keluarga “broken home”. Sejak masih di bangku sekolah dasar (SD) dirinya sudah tidak bisa bertemu sang ayah.

Selain itu aktivitasnya sebagai penggiat disabilitas makin memotivasinya. Dia pernah melihat anak autis membutuhkan pelukan di saat sedang tantrum, yaitu kondisi dimana anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, melempar barang dan lain-lain.

"Dari situ saya pengen membuat jasa layanan untuk curhat dan berpelukan. Apalagi melihat banyak kasus bullying, broken home, tekanan kerja yang tinggi," kata alumni Politeknik Meta Industri ini dikutip dari DetikInet, Senin (24/02).

Terkait adanya komentar negatif yang kontra terkait layanannya, Akbar mengaku siap menghadapi.

"Tujuan kami mulia untuk memberikan wadah curhat dan memberikan sentuhan pelukan hangat untuk klien kami," pungkasnya.

Tidak ada komentar:
Write komentar