Senin, 21 September 2020

Nokia 5.3, Coba Curi Ceruk di Ramainya Pesaing


Akhir bulan Juni kemarin HMD Global merilis Nokia 5.3 di Indonesia. Telepon genggam ini seakan menjadi pembaruan dari Nokia 5.2 namun masih berada di bawah varian Nokia 6.
Ponsel dengan ukuran layar 6,55 inchi ini sudah dilengkapi cipset Snapdragon 665 dan RAM 4 GB. Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android 10 versi Android One.

Dengan demikian, ponsel ini bebas dari aplikasi bawaan atau bloatware yang kerap memakan memori ponsel.

Nokia 5.3 dibanderol dengan harga Rp2,9 juta. Segmen pasar yang sangat ramai di Indonesia dan tentu saja diisi dengan persaingan yang sangat ketat.

Pada segmen harga ini, terdapat beberapa merek lain yang bisa jadi pilihan pengguna seperti Oppo A7 (Rp2,75 juta; 4/64GB; 4230 mAh), Vivo Y17 (Rp2,8 juta; 4/128GB; 5.000 mAh), Realme 5 Pro (Rp2,7 juta; 8/128 GB; 4.035 mAh) dan Xiaomi Mi 8 Lite (Rp2,8 juta; 6/128GB; 3.350 mAh).

Desain Nokia 5.3
Sebagai ponsel Rp2 jutaan, Nokia 5.3 punya desain yang cukup kokoh saat digenggam. Walau terbuat dari plastik, namun sampul ponsel ini menarik karena sampul bagian belakang punya warna matte dan tidak meninggalkan sidik jari saat digenggam.

Sehingga, tanpa pelindung bodi tambahan pun ponsel ini bakal terlihat tetap bersih dari jejak sidik jari.

Layar Nokia 5.3 sudah dilapisi Gorilla Glass 3 dengan ukuran layar 6,55 inchi yang memuat 720 x 1.600 piksel. Resolusi layar HD Plus dengan panel IPS LCD ini mampu menampilkan gambar yang jernih, meski tidak tajam.

Sementara bodi Nokia 5.3 memiliki dimensi 164,3 x 76,6 x 8,5 mm. Walau terasa panjang dan lebar, berat ponsel ini hanya 180 gram, sehingga terbilang ringan dalam genggaman.

Ponsel ini masih menempatkan kamera depan menggunakan notch atau cekukan di bagian tengah atas layar. Untuk ponsel sekelasnya, keberadaan notch ini memang cukup jamak.

Terdapat tombol power serta volume + dan volume - di sisi kanan. Ada juga tombol Google Assistant di sisi kiri, yang sayangnya tak bisa diubah fungsinya.

Tersedia tiga warna ponsel untuk dipilih; Cyan (hijau kebiruan), Sand (cokelat keemas), dan Charcoal (abu kehitaman).

Di dalam paket penjualan, Nokia juga menyertakan silicon case berwarna transparan gratis yang bisa langsung dipakai jika pengguna khawatir ponselnya tergores atau berminyak saat digenggam.

Ponsel ini masih menyertakan jack 3,5 mm. Dua pengeras suara berada di bagian bawah ponsel. Dengan semakin beragamnya headset atau speaker Bluetooth di pasaran, rasanya faktor suara yang dihasilkan pengeras suara ponsel ini tak jadi masalah utama.

Tersedia dua slot kartu SIM yang bisa digunakan bersamaan dan slot SD card di ponsel ini. Memori internalnya dilengkapi ROM 64 GB dan RAM 4 GB. Bagi yang akrab dengan komputasi awan, Google Drive juga bisa diandalkan untuk penyimpanan file dengan lebih ringkas.

Sama seperti deretan ponsel Nokia lain yang mengusung Android One, telepon genggam ini dijanjikan bisa memperbarui sistem operasinya hingga dua tahun. Jadi pengguna pun masih bisa menyicipi Android 11 jika telah rilis.

Karena menggunakan Android One, menjelajahi aplikasi dan pengaturan pada ponsel ini jadi lebih menyenangkan, terutama tanpa adanya "paksaan" harus memasang aplikasi atau menonton iklan bawaan, grafisnya yang minimalis, dan mulusnya peralihan antarlayar.

Ponsel yang menggunakan USB Type-C ini juga sudah memiliki fitur NFC dan sistem penguncian dengan pemindai wajah.

Tidak ada komentar:
Write komentar