Minggu, 18 Oktober 2020

Instagram Perketat Aturan Iklan


Iklan terselubung sebuah produk melalui Instagram kini tidak bisa sembarangan setelah Facebook sebagai pemilik menerapkan aturan baru pada Jumat (16/10).
Regulator Inggris menyebut orang tidak akan mudah beriklan tanpa menyertakan label iklan di unggahannya. Pembatasan ini berlaku secara global.

Di Inggris, Instagram akan menyediakan informasi mengenai pemilik akun yang melanggar aturan.

Menurut CEO UK Competition and Markets Authority (CMA), Andrea Coscelli, menyatakan sejak lama Instagram menghindar dari tanggung jawab atas iklan tersembunyi.

"Perubahan ini berarti tidak akan ada alasan bagi bisnis untuk mengabaikan bagaimana mereka diiklankan, membuat hidup jauh lebih sulit bagi mereka yang tidak jujur dengan para follower," kata Coscelli dalam sebuah pernyataan resmi seperti dikutip dari CNN, Sabtu (17/10).

Biasanya influencer akan memperoleh bayaran dari perusahaan untuk mempromosikan produk mereka. Ada alokasi dana untuk beriklan lewat influencer demi menjangkau konsumen muda yang tidak lagi mengakses koran maupun televisi.

CMA mengklaim telah menyelidiki jumlah influencer yang mengunggah konten bisnis tanpa mencantumkan bahwa unggahan tersebut adalah iklan. CMA, berbekal undang-undang perlindungan konsumen menyatakan unggahan harus diberi label 'iklan' sehingga konsumen tidak disesatkan.

Instagram akan menyediakan fitur 'paid partnership' yang ditambahkan pada unggahan. Algoritma akan mengecek unggahan tanpa label dan melaporkannya pada bisnis yang dipromosikan. Kemudian Instagram juga akan membuat fitur bagi pengguna bisnis untuk melacak produk yang dipromosikan. Pelaku bisnis bisa meminta influencer untuk menurunkan unggahan jika diperlukan.

Pada CNN, juru bicara Facebook mengaku senang dengan upaya CMA untuk transparan pada pelaku bisnis maupun konsumen. Facebook melihat ada upaya berkelanjutan untuk membantu orang tahu kapan mereka memperoleh bayaran dari mengunggah konten.

Tidak ada komentar:
Write komentar