Selasa, 19 Januari 2021

Daihatsu Ungkap Alasan Penjualan Xenia Anjlok


Penjualan Daihatsu Xenia selama 2020 tertekan pandemi Covid-19. Perusahaan merekam penjualan low MPV tersebut selama 12 bulan cuma sekitar 9 ribuan unit.
Perolehan itu membuat Xenia hanya menempati posisi enam di antara mobil terlaris Daihatsu di Indonesia. Daihatsu juga tak masuk sebagai 10 besar merek mobil terlaris dalam negeri.

Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan penjualan Xenia tak sebagus tahun-tahun sebelumnya dilatarbelakangi surutnya permintaan dari konsumen.

"Dari demand itu memang kalau dilihat 2020 itu menurun," kata Hendrayadi melalui acara virtual.

Menurutnya, penurunan penjualan Xenia tahun lalu imbas masyarakat tunda beli mobil baru di tengah Covid-19

Jika pun ada yang melakukan pembelian, Ia menyebut konsumen membeli mobil dengan harga yang lebih terjangkau seperti model Ayla atau Sigra.

"Dibandingkan Sigra dan Ayla permintaan di cabang kami itu masih lebih bagus dari Xenia. Itu fakta hidupnya seperti itu," ujarnya.

Ayla merupakan mobil lima penumpang, sedangkan Sigra bermuatan tujuh penumpang. Kedua mobil ini masuk ke dalam kategori kendaraan ramah lingkungan harga terjangkau (Low Cost Green Car/LCGC).

Selama 2020, penjualan ke konsumen Sigra berada pada level 26 ribu, sementara Ayla 13 ribu.

"Jadi ya mungkin kebutuhan masih MPV ada tapi mengingat income di 2020 ada penurunan jadi permintaan daya beli menurun. Akhirnya melakukan pembelian yang lebig terjangkau," ucap Hendrayadi.

Selama 2020 Daihatsu mengemas penjualan retail 100.026 unit dari seluruh model dengan pangsa pasar 17,3 persen. Daihatsu menargetkan penjualan tahun ini mencapai pangsa pasar yang sama dengan 2020 atau sekitar 17 persen.

"Target tahun ini ya minimal 17 persen, dan tetap nomor dua (sebagai merek terlaris). Kami tidak jumawa karena tahun ini pasti akan semakin ketat," kata Hendrayadi.

Tidak ada komentar:
Write komentar