Rabu, 17 Maret 2021

Hitungan Diskon PPnBM Fortuner-Pajero Sport Nyaris Rp100 Juta

Pemerintah tengah mempertimbangkan memperluas kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga melibatkan mobil produksi lokal yang bermesin tak sampai 2.500 cc. Hal ini bisa membuat Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport turun harga hingga mendekati Rp100 juta.

Relaksasi PPnBM yang sudah ditetapkan pemerintah pada Maret-Desember hanya untuk mobil dengan mesin di bawah 1.500 cc. Syarat lain mobil mendapatkan insentif itu yakni jenis sedan atau 4x2 yang diproduksi lokal dengan local purchase komponen minimal 70 persen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan rencana perluasan relaksasi PPnBM itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Dia bilang ada mobil berkapasitas lebih besar dari 1.500 cc yang diproduksi lokal dengan local purchase di atas 50-60 persen.

Mobil-mobil produksi dalam negeri dengan mesin di bawah 2.500 cc di antaranya adalah Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Selain model SUV, juga ada Toyota Kijang Innova yang tergolong MPV.

Relaksasi PPnBM 100 Persen

Sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait seberapa besar pemerintah bakal menanggung PPnBM untuk mobil 2.500 cc. Namun jika diasumsikan sebesar 100 persen, penurunan harga dirasa cukup signifikan untuk menggoda kelas menengah membeli mobil baru.

Sebelum membahas soal besar potongan harga jika mobil 2.500 cc kena relaksasi PPnBM 100 persen. Perlu dipahami dulu bahwa PPnBM hanyalah salah satu komponen pajak yang ditagih pemerintah pada mobil baru.

Selain PPnBM, pemerintah juga menagih pajak lain seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPn) yang dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Kemudian pemerintah daerah mengenakan berbagai pajak untuk mobil baru yang dijual di kawasannya seperti Bea Balik Nama (BBN) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Berdasarkan peraturan PPnBM yang masih berlaku saat ini, besar PPnBM bervariasi tergantung kapasitas mesin dan sistem gerak. Fortuner misalnya ditagih PPnBM sebesar 20 persen untuk 4x2 dan 40 persen buat 4x4.

Sebagai contoh Fortuner 2.4VRZ 4x2 AT nilai NJKB-nya Rp419 juta, maka besar PPnBM varian ini, setelah dikenakan tarif 20 persen dan koefisien 1,05, sebesar Rp87,9 juta.

Agen Pemegang Merek (APM) kemungkinan besar tidak akan memasukkan nilaiRp87,9 juta itu untuk menentukan harga ritel Fortuner 2.4 VRZ 4x2 AT jika pemerintah tidak menagih 100 persen PPnBM-nya.

Harga ritel Fortuner 2.4 VRZ 4x2 AT saat ini Rp560,5 juta, bila dikurangi Rp87,9 juta banderol yang ditawarkan ke konsumen bisa turun hingga sekitar Rp472 juta.

Contoh lain Kijang Innova 2.4 V MT dengan NJKB Rp319 juta, maka PPnBM varian ini dengan tarif 20 persen dan koefisien 1,05 sebesar Rp66,9 juta. Harga ritel varian ini Rp426 juta, setelah dipangkas Rp66,9 juta banderolnya turun sampai sekitar Rp359 juta.

Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate AR 4x2 dengan NJKB Rp452 juta memiliki tarif PPnBM sebesar 20 persen (koefisien 1,05) yakni Rp94,9 juta. Harga retail varian ini Rp624,7 juta, lalu banderolnya setelah dikurangi Rp94,9 juta menjadi sekitar Rp529 juta.

Hitung-hitungan ini hanya gambaran kasar proses penentuan harga mobil 2.500 cc jika dikenakan relaksasi PPnBM 100 persen. APM masih punya pertimbangan lain untuk menentukan harga ritel meski mobil sudah tidak dikenakan PPnBM.

Tidak ada komentar:
Write komentar