Senin, 15 Maret 2021

Ratusan Kasus Covid-19 Ditemukan di Pabrik Tesla, Usai Dibuka

Ratusan pekerja di pabrik Tesla San Fransisco dilaporkan terinfeksi Covid-19 usai pabrik tersebut dibuka kembali sejak Mei 2020.

Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan setempat, terdapat 10 kasus Covid-19 yang terdeteksi tidak lama setelah pabrik dibuka. Pada Desember jumlah karyawan yang terinfeksi melonjak mencapai 125 kasus.

Namun berdasarkan laporan The Washington Post, data mulai Mei hingga Desember menunjukkan total kasus Covid-19 sekitar 450 kasus yang terkonfirmasi, dari sekitar 10 ribu orang pekerja di pabrik itu.

Tesla dan Departemen Kesehatan Masyarakat Alameda County enggan memberikan keterangan terkait selisih temuan kasus Covid-19 di pabrik pembuatan mobil listrik tersebut.

Tidak jelas berapa banyak kasus yang mengakibatkan rawat inap hingga kematian. Namun selama hampir satu tahun Departemen Kesehatan Umum Alameda County mengatakan tidak dapat merilis data jumlah kasus Covid-19.

Hal ini terkait undang-undang Portabilitas dan Akuntabilitas Asuransi Kesehatan, yang memberikan privasi untuk catatan kesehatan.

Sebelumnya Elon Musk bersikeras melawan aturan penguncian wilayah yang dilakukan otoritas California untuk menanggulangi penyebaran virus SARS-CoV-2. Namun ia menuntut agar pabriknya tetap kembali dibuka untuk melakukan produksi.

"Tesla memulai kembali produksi hari ini melawan aturan Alameda County," cuit Musk melalui Twitter pribadinya.

Tesla juga sempat mendapatkan kecaman dari publik karena perlakuan terhadap para pekerjanya. Berdasarkan laporan, pada Juni dan Juli para pekerja yang khawatir terpapar Covid-19 menerima pemberhentian kerja dari perusahaan tersebut.

Data yang dirilis oleh Alameda County menunjukkan ada 19 kasus yang dilaporkan pada bulan Juni dan 58 kasus pada bulan Juli.

Situasi kemungkinan akan membaik setelah gelombang tinggi Covid-19 mereda dan distribusi vaksin sudah merata pada pekerja di pabrik tersebut, dikutip Engadget.

Tidak ada komentar:
Write komentar