Jumat, 13 November 2020

Yamaha Respons Harga Gelap RX King 'di Luar Nalar'

 


Harga sepeda motor 2-tak RX King yang kian meningkat di pasaran motor bekas menuai respons dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku produsen. YIMM menilai harga gelap RX King merupakan hal wajar pada motor bekas lawas legendaris yang diincar kolektor.

Berdasarkan situs jual beli motor, banderol RX King bervariasi, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Pada awal tahun ini sempat dikabarkan satu unit 'motor laki' ini dilego penjual Rp100 juta.

Saat ini juga masih bisa ditemukan penjual yang menawarkan RX King produksi 1983 dengan harga Rp125 juta. Dalam keterangan unggahan di situs jual beli diinformasikan unit ini 100 persen cat orisinal, masih menggunakan karburator bawaan pabrik, dan siap ditukar dengan mobil atau moge.

Selain soal pamor, nostalgia, dan kelangkaan, harga motor bekas bisa melonjak ditimang dari keaslian suku cadang, kondisi keseluruhan, surat-surat kelengkapan, dan juga riwayat rajin bayar pajak.

"Kalau itu [harga mahal] memang di luar nalar ya, dan itu pasar yang menentukan," kata Manager of Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro di kawasan Sentul, Jawa Barat, belum lama ini.

Menurut Anton harga tinggi pada motor lawas sudah lumrah. Kesepakatan akhir dikatakan tergantung pemburu barang kuno setuju atau tidak pada harga yang ditawarkan.

"Ya kalau suka angkut, tidak suka ya sudah. Ya namanya barang sudah langka dan harga ditentukan pasar," katanya.

Suku Cadang Resmi Masih Ada

Antonius tidak memungkiri peminat RX King kian hari semakin banyak. Penggunanya bahkan disebut tidak hanya dari kalangan orang tua, tapi pemuda masa kini pun banyak.

Melihat hal tersebut, ia mengatakan Yamaha tetap memproduksi beberapa suku cadang resmi yang bisa dibeli pengguna RX King.

Seperti kita ketahui siklus suku cadang suatu produk otomotif biasanya hanya akan tersedia 10 tahun usai penjualannya dihentikan. Produksi RX King sendiri terakhir dilakukan di Indonesia pada 2009.

"Dan kan kami lihat terus demand seperti apa. Tapi saya tidak hapal apa saja komponen yang tersedia," ucap dia.

Tidak ada komentar:
Write komentar