Jumat, 23 April 2021

Wuling Tegaskan Almaz RS Bukan Mobil Otonom, Hanya Level 2

SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia) menegaskan fitur bantuan mengemudi otomatis yang dimiliki Almaz RS tidak berarti menggolongkannya sebagai mobil otonom sepenuhnya. Menurut Wuling Indonesia, otomatisasi Almaz RS masih level 2.

Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Indonesia, menyampaikan, hal itu berdasarkan pengkategorian Society of Automotive Engineering (SAE).

"Institusi itu menggolongkan tingkatan otomatis berkendara jadi lima level. Nah di manakah Almas RS itu? Ternyata menurut SAE fitur ADAS membuat kendaraan kami itu sebagai level dua driving automation. Jadi secara singkat mobil ini bukan mobil otonom," kata Danang secara virtual, Kamis (22/4).

Almaz RS diketahui memiliki fitur mengemudi bernama ADAS (Advanced Driver Assistance System). Fitur ini dapat membantu pengemudi saat berkendara dalam berbagai kondisi.

Ada empat bagian ADAS, pertama yakni Adaptive Cruise yang terdiri dari Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Assistance (BCA), Traffic Jam Assistance (TJA), dan Intelligent Cruise Assistance (ICA).

Berikutnya Lane Recognition, ini termasuk Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keeping Assistance (LKA).

Selanjutnya ada Safe Distance & Braking Assistance. Fitur yang termasuk di dalamnya yaitu Safe Distance Warning (SDW), Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA), dan Collision Mitigation System (CMS).

Terakhir ada Automatic Light, diakomodasi melalui Intelligent Head Beam Assistance (IHMA).

"Fitur ADAS yang ada pada Almaz RS ini adalah fitur yang membantu peran driver, jadi sama sekali tidak menggantikan peran driver atau pengemudi. Tapi dengan ADAS beban kerja driver akan dikurangi dengan adanya sistem. Dengan fitur ini maka tingkat keselamatan dan kenyamanan meningkat," kata Danang.

6 level otomatisasi mobil

Society of Automotive Engineering (SAE) mengkategorikan otomatisasi mobil menjadi enam level, dimulai dari level 0 yang artinya tanpa otomatisasi sama sekali hingga level 5 sepenuhnya otomatisasi.

Mengutip Synopsys penjelasan mengenai masing-masing level sebagai berikut.

Level 0 merupakan mobil yang dikendalikan secara manual oleh manusia walaupun terdapat fitur bantuan mengemudi. Misalnya, walau mobil memiliki sistem rem darurat, tetap dikatakan bukan otomatisasi karena fitur ini secara teknis tidak mengendalikan mobil.

Level 1 merupakan otomatisasi tingkat terendah. Kendaraan jenis ini memiliki sistem otomatis bantuan pengemudi seperti antaranya fitur cruise control, adaptive cruise control. Kualifikasi level 1 karena pengemudi memonitor aspek lain seperti kemudi dan rem saat fitur bantuan aktif.

Berikutnya level 2 sebagai sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut atau disebut ADAS. Kendaraan dapat mengontrol kemudi dan kecepatan untuk lebih cepat atau lambat. Mobil level ini tetap membutuhkan manusia duduk di bangku sopir untuk mengambil alih pengemudian kapan saja.

Tesla Autopilot dan sistem Super Cruise Cadillac (General Motors) sama-sama memenuhi syarat sebagai Level 2.

Selanjutnya level 3 yang punya kemampuan mendeteksi lingkungan dan bisa membuat keputusan tepat seperti melaju melewati kendaraan yang bergerak lambat. Tapi mobil dengan level ini masih membutuhkan manusia. Pengemudi harus tetap waspada dan siap mengambil kendali jika sistem tidak dapat menjalankan tugasnya.

Kemudian level 4 yang mudahnya diartikan punya kelebihan ketika mobil tidak membutuhkan interaksi manusia dalam banyak situasi di jalan raya. Namun, manusia masih memiliki opsi untuk mengganti kendali secara manual.

Kendaraan otomatisasi level 4 dapat beroperasi dalam mode mengemudi sendiri. Tetapi sampai akhirnya undang-undang dan infrastruktur terkait tersedia, mobil ini hanya dapat dioperasikan dalam area terbatas. Biasanya hanya pada lingkungan perkotaan di mana kecepatan tertinggi dibatasi.

Yang terakhir yakni mobil otonom dengan level tertinggi, lima. Level lima dikatakan tidak membutuhkan manusia.

Mobil level 5 bahkan tidak memiliki roda kemudi, pedal gas, atau pun pedal rem. Mobil yang sepenuhnya otomatis seperti ini sedang menjalani pengujian, tetapi belum ada yang tersedia untuk masyarakat umum.

Tidak ada komentar:
Write komentar